Senin, 21 Agustus 2023

 Terancam Tersingkir di Piala AFF U-23 2023, Timnas Indonesia U-23 Disebut Kehilangan 75 Persen Kekuatan akibat Klub Tahan Pemain


Timnas Indonesia U-23 berada di ujung tanduk di Piala AFF U-23 2023. Tim berjulukan Garuda Muda itu terancam tersingkir di babak penyisihan.

Dari dua partai Grup B Piala AFF U-23 2023, Timnas Indonesia U-23 hanya meraih tiga poin. Garuda Muda keok 1-2 dari Timnas Malaysia U-23 pada partai pertama.


Timnas Indonesia U-23 cuma bisa menang tipis 1-0 atas Timnas Timor Leste U-23 dalam laga terakhir Grup B Piala AFF U-23 2023 di Rayong Province Stadium, Rayong, pada Minggu (20/8/2023) malam WIB.

Saat ini, Timnas Indonesia U-23 bercokol di posisi kedua klasemen sementara Grup B Piala AFF U-23 2023 dengan nilai tiga, sama seperti Malaysia U-23 di singgasana.




Namun, Malaysia U-23 baru bermain sekali dan masih akan melawan Timor Leste U-23 dalam pertandingan penutup Grup B Piala AFF U-23 2023 di PTT Stadium, Rayong, pada Selasa (22/8/2023).

Dari sepuluh peserta yang dibagi ke tiga grup, hanya tiga juara grup dan satu runner-up terbaik yang berhak lolos ke babak semifinal Piala AFF U-23 2023.

Dalam pemeringkatan runner-up tertinggi, Timnas Indonesia U-23 memang menempati peringkat pertama, disusul Timnas Filipina U-23 dan Timnas Kamboja U-23 yang sama-sama mendulang sebiji poin.



Namun, Filipina U-23 dan Kamboja U-23 baru sekali bertanding. Jika satu di antara keduanya dapat menang dalam partai terakhir di penyisihan grup, maka Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke empat besar Piala AFF U-23 2023.

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, berkeluh kesah dengan kondisi Garuda Muda yang tidak dapat membawa kekuatan terbaiknya ke Piala AFF U-23 2023.

Beberapa pemain seperti Rizky Ridho, Witan Sulaeman, Fajar Fathur Rahman, Ivar Jenner, Rafael Struick, hingga Marselino Ferdinan tidak dapat bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 akibat tidak dilepas klubnya karena Piala AFF U-23 2023 bukan agenda FIFA.

"Beberapa pemain yang kami bawa ke sini, kami tidak sadar pemain itu tidak bisa bermain di turnamen ini," ujar Shin Tae-yong.

"Kami tidak bisa membawa hampir 75 persen dari kapasitas kekuatan kami. Inilah yang sedang terjadi. Klub tidak mengirimkan pemain ke Timnas Indonesia U-23."

"Dalam setiap laga, performa kami harus berkembang. Sebab, performa kami bisa menurun karena situasi yang terbatas dan sulit," jelas Shin Tae-yong.